Wonopeti – Semangat literasi kembali ditunjukkan oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah 2 Wonopeti dengan mengikuti Lomba Menulis Puisi dalam rangkaian Festival Literasi Kulon Progo yang mengusung tema “Literasi untuk Semua: Merangkul Keberagaman”.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Moral Technology School Dikpora bekerja sama dengan Komunitas Yuk Menulis (KYM), Perpusda Kulon Progo, serta Kemenag Kulon Progo. Lomba menulis puisi ini diperuntukkan bagi peserta didik dari berbagai jenjang, mulai dari SD/MI, SMP/MTs hingga SMA/MA/SMK, dengan tema khusus “Pendidikan di Kulon Progo”.
Pelaksanaan lomba berlangsung sejak akhir tahun 2024 hingga berlanjut ke tahun 2025. Dari hasil karya yang dikirimkan, puisi karya siswa-siswi SD Muhammadiyah 2 Wonopeti berhasil dibukukan dalam antologi berjudul “Lukisan Pendidikan di Bumi Menoreh” Jilid 16, 17, 18, 19, dan 20.
Sebagai bentuk apresiasi, anak-anak mendapatkan berbagai penghargaan berupa buku antologi, sertifikat penulis, serta piala motivasi. Hal ini menjadi penyemangat tersendiri bagi siswa-siswi untuk terus berkarya dan meningkatkan minat literasi.
Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen SD Muhammadiyah 2 Wonopeti dalam menumbuhkan budaya literasi sejak dini. Atas partisipasi aktif tersebut, sekolah ini turut mendapat penghargaan sebagai Sekolah Aktif Literasi 2025 bersama dengan berbagai sekolah lainnya di Kulon Progo.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 2 Wonopeti, Annisa Muslimah, S.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap capaian para siswa:
“Alhamdulillah, kami bangga karya anak-anak bisa dibukukan dan diapresiasi dengan sertifikat serta piala motivasi. Semoga ini menjadi penyemangat untuk terus mencintai literasi dan berkarya lebih baik lagi.”
Dengan capaian ini, diharapkan siswa-siswi SD Muhammadiyah 2 Wonopeti semakin termotivasi untuk terus berkarya, mengasah kreativitas, dan menjadikan literasi sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.