Launching Pilot Project MBG (Makan Bergizi Gratis) telah dilaksanakan pada Senin (23/09/2024) bertempat di SD Ma'arif Nurul Janah, Janten, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo. Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh yaitu dari GKMNU, Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kulon Progo, Kepala Dinas DIKPORA Kulon Progo, Presiden Direktur OVO, Kepala Sekolah dari masing-masing sekolah.
MBG ini berada pada tahap Uji Coba. Terdapat 3 sekolah yang menjadi percontohan yaitu SD Ma'arif Nurul Janah, SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, dan SD Muhammadiyah 2 Wonopeti. Dalam sambutannya Direktur Grab-OVO Bapak Karaniya Dharmasaputra menyampaikan "program ini mendukung dan memperkuat UMKM, membawa berkah baik bagi UMKM, siswa dan berbagai pihak yang sudah terlibat dalam upaya peningkatan gizi siswa".
Ada beberapa dampak positif yang diharapkan dari terlaksanya pilot project ini, baik dampak sosial maupun ekonomi. Dampak sosial terdapat pada peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang baik bagi siswa, orang tua, dan guru. sedangkan dampak ekonomi khususnya pada UMKM sekitar yang terlibat yaitu terletak pada perubahan operasional, omset, dan proses bisnis.
Proses pemesanan MBG dilakukan secara digital yaitu melalui aplikasi Grab dan OVO. Pemesanan dilakukan seminggu sekali setiap hari Jum'at. Adapun makanan dikemas dalam sebuah container. Isinya terdiri dari nasi, lak, buah, sayur, dan susu. Uji coba project ini akan berlangsung selama 92 hari dimulai dari 23 September 2024-25 Desember 2024. Pihak sekolah berharap program ini akan membawa dampak postif ke depan khususnya bagi anak-anak gemar makan sayur, buah, dan makanan yang diolah lebih sehat.
Masih banyak tujuan lain yang bisa dicapai dengan program makan bergizi gratis ini , yang dilakukan bersama-sama. Dua tujuan interaksi pertama, belajar makanan dan norma makan, sebetulnya menguatkan tujuannya, yaitu peningkatan gizi siswa. Siswa juga perlu membawa pola makan bergizi dari sekolah ke kesempatan lain, yaitu di rumah atau pun saat membeli makan di luar rumah.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.